Mengolah daging kambing agar empuk dan lezat bukan sekadar soal bumbu—teknik memasak yang tepat juga memegang peranan penting. Diperlukan trik khusus agar teksturnya empuk dan aromanya tidak terlalu tajam. Banyak orang menghindari daging kambing karena khawatir akan bau prengus atau daging yang alot. Padahal, dengan cara yang tepat, daging kambing bisa diolah menjadi hidangan yang gurih dan empuk.
Berikut adalah cara mengempukan daging kambing, mulai dari teknik alami hingga metode dapur yang praktis. Dengan tips ini, Anda bisa menikmati olahan daging kambing yang empuk tanpa harus repot atau khawatir daging menjadi keras saat dimasak.
Kandungan enzim papain pada daun pepaya memang dikenal sebagai bahan yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging, termasuk daging kambing. Cara menggunakannya pun cukup mudah. Bungkuslah daging yang sudah dipotong dengan daun pepaya kemudian diamkan selama kurang lebih 20 menit. Setelah daging kambing dibungkus dalam daun pepaya selama 20 menit, daging kambing tak perlu dicuci dan bisa langsung diolah menjadi sate kambing.
Air kelapa ternyata bukan hanya bisa digunakan untuk mengempukkan daging kambing. Merendam daging kambing dalam air kelapa juga akan memberikan manfaat lain, yakni mengurangi aroma khas pada daging kambing. Hmm, 1 bahan baku dengan 2 manfaat penting, ya.
Bukan hanya daun pepaya yang mengandung enzim papain dan bisa mengempukkan daging kambing. Buah nanas juga mengandung enzim yang dikenal dengan nama bromelain yang juga bisa digunakan untuk mengempukkan daging kambing. Cara menggunakannya juga sangat mudah, Anda tinggal merendam daging kambing pada parutan buah nanas. Namun jangan merendam daging dalam parutan buah nanas terlalu lama, karena tekstur daging kambing malah bisa terlalu empuk dan mudah hancur.
Untuk membuat tekstur kambing jadi lebih empuk, Anda bisa menggunakan tepung jagung untuk melapisi permukaan daging kambing. Bubuhkan tepung jagung pada daging kambing yang akan diolah menjadi sate kemudian diamkan selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit, Anda bisa menyisihkan tepung jagung yang masih menempel pada daging kemudian mulai mengolahnya menjadi sate kambing.
Memukul daging kambing sebelum dimasak adalah cara mekanis yang cukup efektif untuk mengempukkan serat otot. Gunakan alat pemukul daging (meat tenderizer) atau benda tumpul seperti ulekan atau botol kaca bersih. Ketukan lembut akan memecah jaringan otot dan serat kasar yang membuat daging terasa alot. Lakukan secara merata di seluruh permukaan daging, tetapi hindari memukul terlalu keras agar daging tidak hancur atau robek. Cara ini cocok digunakan sebelum proses marinasi atau perebusan.
Rendam daging kambing dalam perasan jeruk nipis atau larutan cuka selama 30 hingga 60 menit. Asam alami dari bahan-bahan ini berfungsi untuk melunakkan jaringan otot pada daging serta membantu menghilangkan aroma prengus yang khas pada kambing. Selain mengempukkan, marinasi ini juga memberi rasa segar dan membuat bumbu lebih meresap saat dimasak. Setelah proses marinasi selesai, bilas daging sebelum memasaknya agar rasa asam tidak terlalu mendominasi.
Teknik memasak dengan api kecil atau slow-cooking adalah salah satu cara paling alami untuk mengempukkan daging kambing. Dengan perebusan perlahan selama 1 hingga 2 jam, jaringan otot dan kolagen dalam daging akan perlahan terurai sehingga teksturnya menjadi lembut dan mudah dikunyah. Pastikan untuk tidak menggunakan api besar agar daging tidak cepat kering atau keras di bagian luar. Anda juga bisa menambahkan rempah-rempah ke dalam rebusan untuk mengurangi bau khas kambing dan menambah cita rasa.
Soda kue (baking soda) merupakan bahan dapur yang efektif untuk melunakkan daging. Caranya, taburkan sedikit soda kue secara merata di permukaan daging, lalu diamkan selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, bilas daging hingga bersih sebelum dimasak. Soda kue bekerja dengan cara mengubah tingkat pH pada permukaan daging, sehingga jaringan ikat menjadi lebih longgar dan daging terasa lebih empuk. Namun, jangan menggunakan terlalu banyak atau terlalu lama karena bisa membuat daging terasa aneh atau getir.
Produk susu fermentasi seperti yogurt, buttermilk, atau susu asam mengandung asam laktat yang bisa membantu mengurai protein pada daging. Proses perendaman ini tidak hanya membuat daging kambing lebih empuk, tetapi juga memberikan rasa lembut dan gurih alami. Cukup rendam daging dalam yogurt atau susu asam selama 1–2 jam di dalam lemari es. Selain itu, bahan ini juga berfungsi mengurangi bau prengus khas kambing tanpa menghilangkan rasa aslinya.
Teknik memotong daging sangat memengaruhi kelembutan saat dikunyah. Potonglah daging kambing melawan arah serat, yaitu memotong serat otot secara tegak lurus agar tidak panjang-panjang. Potongan melawan serat membuat struktur daging lebih pendek sehingga lebih mudah dikunyah dan terasa empuk di mulut. Teknik sederhana ini sering diabaikan, padahal sangat efektif dan tidak memerlukan bahan tambahan apa pun.
Ternyata banyak bahan makanan yang bisa dimanfaatkan untuk mengolah daging kambing menjadi sate kambing yang empuk dan lezat. Jangan bosan untuk mengeksplorasi berbagai cara memasak untuk membuat hidangan berbahan dasar daging kambing jadi makin spesial dan disukai banyak orang.